Rabu, 11 Juli 2025. Prodi Ilmu Hadis UIN Sunan Kudus mengadakan sosialisasi PPL dan PKL Terintegrasi di Ruang Lab. Darul Hadis Laboratorium Terpadu UIN Sunan Kudus. Kegiatan ini adalah bagian dari bentuk persiapan untuk memberikan bekal materi pada para mahasiswa supaya bisa melaksanakan kegiatan PKL-KKL terintegarsi dengan baik. Hadir dalam kegiatan ini; Dekan Ushuluddin UIN Sunan Kudus, Prof. Dr. H. Ahmad Atabik, Lc, M.SI, Guru Besar Ilmu Hadis, Prof. Dr. Hj. Umma Farida, Lc, MA, DPL PPK PKL Dr. Nuruddin, M.Ag, Kaprodi Ilmu Hadis Dr. Rikza Muqtada, M.Hum dan Sekprodi Ilmu Hadis, Arif Friyadi, M.Ag

Kegiatan ini akan dilaksanakan ada awal Juli 2025 selama 8 hari dari hari 2-9 Juli 2025 yang diikuti oleh 30 Mahasiswa dari dua kelas. PPL dan KKN ini dilaksanakan di Griya Khusnul yang diampu oleh Prof. Dr. Saifuddin Zuhri, M.Ag. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa akan menjadi seorang yang mampu mengembangkan kemampuan soft skills seperti komunikasi, kerjasama tim, dan kepemimpinan di masyarakat.
 
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Dekan Ushuluddin UIN Sunan Kudus. Dalam penyampaiannya, beliau mengingatkan mahasiswa untuk selalu menjaga kesehatan dan juga untuk serius melaksanakan kegiatan PKL-KKL terintegarsi di Yogyakarta. Apa lagi tahun ini kegiatan PKL dan KKL dijadikan satu tidak seperti tahun-tahun sebelumnya tentu ini juga memudahkan mahasiswa serta memberikan keringanan juga pada aspek biaya.

Sedangkan dari Kaprodi IH menjelaskan bagi untuk mahasiswa untuk mempersiapkan kebutuhan pribadi dan jangan lupa untuk membawa laptop karena selama kegiatan akan full kegiatan dari habis subuh sampai malam dimana di antara target yang harus dipenuhi mahasiswa adalah menulis artikel ilmiah yang telah ditentukan temanya, di mana hasil karya tersebut akan dibukukan dan ber-ISBN.

Mahasiswa sangat antusias mengikuti pembekalan ini karena ini adalah bagian dari bentuk  pembelajaran di luar kampus mahasiswa akan merasakan bagaimana pembelajaran di luar kampus dengan belajar langsung dengan para professor, ahli dan pakar di bidang Ilmu Hadis, apa lagi atmosfer di Yogyakarta dinilai cukup mendukung untuk meningkatkan pengembangan akademik para mahasiswa.