MEMAHAMI HADIS MISOGINIS DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA PRODUKTIF HANS GADAMER

Blog Single

Tulisan ini mengkaji tentang hadis misoginis dengan menggunakan   heremenutika   Hans   Gadamer.   Tersebarnya hadis misoginis dalam literatur Islam telah berdampak negatif pada eksistensi perempuan dalam wilayah privat dan publik, di mana hadis-hadis tersebut dipahami secara tekstual-patrial yang menguntungkan kaum laki-laki. Pada wilayah ini dibutukan  pembacaan  baru  untuk  menggali  makna kemanusiaan sebagaimana Nabi Muhammad diutus untuk perubahan moral. Teori hermeneutika digunakan supaya menemukan nilai yang tersembunyi dibalik teks dan pemahaman. Penelitian ini merupakan kajian pustaka yang menggali  data  dari  literatur   untuk  menemukan  gambaran dalam  pembacaan  hadis  misoginis.  Sehingga  dapat disimpulkan bahwa hermeneutika digunakan untuk meretas kesenjangan  dalam  memahami  hadis  misoginis,  hadis misoginis merupakan hasil dari interaksi Nabi dengan konteks pada masanya dan hadis misoginis masih terbuka untuk dimaknai dengan ragam pendekatan dan teori yang memungkinkan  untuk  menemukan  nilai  moral  yang terkandung di dalamnya.

Share this Post1: