Workshop Studi Living Hadis

Blog Single

4 September 2019

Fakultas Ushuluddin Prodi Ilmu Hadis menyelenggarakan workshop di gedung SBS lantai II dengan tema mengembangkan studi living hadis dengan mendatangkan dua orang narasumber. Acara ini berlangsung dengan lancar dengan mengahadirkan dua narasumber. Salah satu narasumber adalah Dr. Arif Hasanul Muna, Lc. MA salah satu dosen hadis pada fakultas ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Narasumber yang kedua adalah Dr. Ahmad Ubaydi Hasbillah, MA.Hum adalah dosen di PTIQ Jakarta sekaligus pengasuh pondok pesantren internasional Darussunnah. Beliau juga pengarang buku “Ilmu Living Qur’an-Hadis: Ontologi, Epistemologi dan AKsiologi”. pada kesempatan ini, kedua narasumber memberikan wawasan mengenai studi living hadis. Menurut pemaparan narasumber pertama, Dr. Arif, bahwa studi living hadis adalah studi yang sebenarnya relatif masih baru di dunia akademika perguruan tinggi Islam di Indonesia. Wacana tentang studi living hadis mulai muncul sekitar tahun 2005-an. Studi living hadis merupakan keistimewaan yang dimiliki oleh studi hadis Indonesia mengingat bahwa wacana studi ini pertama kali muncul di kalangan civitas akademika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta lalu berkembang dan meluas ke PTKIN  lainnya dan belum ada di Timur Tengah sendiri. Sekarang, studi ini telah menjadi salah satu tema penelitian yang diaplikasikan di banyak PTKIN. Studi ini berusaha untuk mengetahui tradisi-tradisi yang berlandaskan hadis yang berkembang dan dipraktikkan oleh masyarakat dan menganalisanya berdasarkan teori, pendekatan atau metode ilmu-ilmu sosial. Narasumber kedua, Dr. Ubaydi memaparkan tentang studi living Quran dan hadis bahwa studi living Quran dan hadis bisa dengan melihat tradisinya yang bersumber dari hadis atau dengan jalan mengadaptasikan sebuah tradisi masyarakat untuk dicarikan dalilnya dalam hadis, sehingga mendapat legitimasi dari hadis Nabi. Acara ini berakhir dengan pemberian penghargaan kepada kedua narasumber.

Share this Post1: